Header Ads

ads header

Munculnya Rasa Kekeluargaan adalah Kunci Mempertahankan Kader

 

Foto diambil sebelum pandemi

        Hampir setiap masalah dalam organisasi yakni masalah anggota yang sering kali terseleksi oleh alam atau tak mampu bertahan lama di organisasi. Ketika sebuah organisasi melakukan perekrutan anggota baru, tentu tak lepas dari tujuannya agar organisasi tersebut ada generasi yang nantinya dapat menjadi pengurus, sehingga tidak heran kalau ada predikat di dalam organisasi kalau kader adalah jantungnya suatu organisasi. 

Masalah aneh yang terjadi di organisasi, yakni cara merawat dan

mempertahankan anggota agar dapat menjadi kader penerus di organisasi.

Bagaimana sih caranya agar anggota dapat betah dan tidak selingkuh dengan 

organisasi lain?

        Bagi kader baru yang telah selesai melalui proses seleksi, dan sudah dinyatakan resmi tergabung di organisasi tersebut, tentu tugas terberat selanjuatnya oleh pengurus agar kadernya itu tidak lari dan tetap mampu bertahan.

        Hal itu penting sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana yang tertuang dalam POA organisasi. Mengingat juga, tanpa kader atau anggota organisasi yang aktif, tentu bakalan sulit dalam melaksanakan tujuan dan program kerja organisasi. 

        Mungkin ada yang berpikir bahwa salah satu syarat agar kader dapat bertahan di organisasi, yakni dengan bagusnya tujuan atau program kerja organisasi. Namun, pendapat demikian tentu tidaklah salah, akan tetapi tidak sepenuhnya juga benar.

        Dalam pengamatan dan pengalaman saya semenjak aktif berorganisasi, justru hanya ada satu yang membuat kader dapat bertahan atau loyal di organisasi, yakni terbangunnya persaudaraan yang kuat. 

        Apabila persaudaraan mampu terbangun kuat di dalam organisasi, tentu di dalam hati anggota  tidaklah mudah untuk melepaskan atau meinggalkan organisasi tersebut. Ketika mampu menjalin hubungan emosional sesama anggota organisasi.

        Atas kondisi tersebut, rasa memiliki terhadap organisasi akan semakin tumbuh dan tidak mudah tergoyahkan, bahkan ada anggota organisasi yang mengabdikan sebagian dirinya pada organisasi.  

        Ketika persaudaraan sudah kuat sesama anggota oraganisasi, maka program kerja dan tujuan organisasi pun akan lebih mudah dilaksanakan, apalagi kalau sudah ditambah dengan doktrin ideologi sesuai dengan haluan organisasi tersebut. 

        Pada dasarnya, para kader atau anggota baru akan merasa canggung di organisasi apabila tidak mampu melihat atau merasakan persaudraan setelah bergabung. Walaupun program dan tujuan organisasi sangat keren, tetapi persaudaraan rancuh dan terjadi saling curiga, maka tidak menutup kemungkinan para kader pun akan lari dan mencari organisasi lain yang menurutnya dapat merasakan kenyamanan.

        Tidak bisa dielakkan, hal yang paling pertama diinginkan oleh kader baru yakni mampu merasakan kenyamanan di organisasi, lalu setelah itu barulah ia dapat berpatokan pada tujaun organisasi. 

        Akan tetapi, simetri rasa simpati dan kepedulian kepada sesama terjalin erat. Walaupun, pandangan saya ini sifatnya subjektif, namun itulah yang saya rasakan dan mungkin berbeda dirasakan oleh setiap individu di organisasi.

        Hal yang tak tertinggal juga saat ada anggota dari kami yang punya masalah, tentu para anggota yang lain pun melibatkan diri dalam penyelesaian masalah tersebut. Di samping itu pula, rasa humor dan mengenal satu sama lain juga terjalin erat di organisasi yang saya ikuti.  

        Akar yang kuat, tentu batangnya pun akan kuat. Begitu juga dengan organisasi, ketika rasa persaudaraan di organisasi mampu terawat dan kuat, tidak menutup kemungkinan yang lain  pun akan bakalan ikut kuat. Sama halnya dengan kader baru ketika sudah merasa memiliki rasa kekeluargaan di organisasi, tentu mereka akan sulit meninggalkan organisasinya itu atau nyelingkuhin organisasi, hehehe

        Oleh karena itu, penting bagi pengurus organisasi agar dapat mempererat rasa persaudaraan ketimbang mengedepankan pelaksanaan program kerja organisasi. Saya pikir, ketika persaudaraan disentuh dari awal dan mampu membingkainya dengan kuat, maka merealisasikan program kerja pun akan lebih mudah. Dengan demikian, bukan yang lain, tetapi persaudaraanlah yang membuat para kader baru mampu bertahan atau loyal di organisasi. 

Penulis : Rekan_Iqbal

No comments

Powered by Blogger.