Oknum Orang-Orang Berdasi
Ilustrasi: http://www.enciety.co |
Aku hidup tanpa arah dan tujuan
Aku menangis tanpa selembar tisu untuk mengusapi
Sebuah makna yang tidak bisa dipahami
Sebuah arti yang sulit dimengerti
Aku bingung dengan semua ini
Sajak kecil, aku diberitahu
Oleh para pemakai topeng
Oleh para pemakai topeng
Bahwa hukum itu adil
Tiada orang yang bisa lolos dari jeratannya
Mulai dewasa, aku memahami
Apakah benar hukum itu adil bagi semua
Apakah benar hukum itu adil bagi semua
Sejak sore
Aku mendenggar
Aku mendenggar
Orang memakai baju hitam mengatakan
Bahwa hukum di negaraku masih lemah
Oleh orang-orang yang ingin dipandang oleh orang
Mulai saat itu
Banyak orang memakan sampah
Menangis pilu
Saat mengatakan "mana hukum yang adil bagiku?"
Banyak orang memakan sampah
Menangis pilu
Saat mengatakan "mana hukum yang adil bagiku?"
Dia mengatakan dengan muka pucat ketakutan
Di balik semua omongannya
Di balik semua omongannya
Tiada arti lagi bangsaku
Hancur sudah bangsaku oleh oknum orang-orang berdasi
Hancur sudah bangsaku oleh oknum orang-orang berdasi
Tanpa ada belas kasih
Melucuti kata tiada arti
Walau hanya sebelah tangan
Mereka semua segan tak memandang
Pekik di angkasa
Perwira muda menyinari
Perwira muda menyinari
Kita harus bisa mengartikan lagi
Sebab di pundak kita
Ada masa depan bangsa
Sebab di pundak kita
Ada masa depan bangsa
Penulis:
M. Saifuddin Zuhri (Kader IPNU Ranting Juwet alumni Lakmud 2014)
Editor:
Syarif Dhanurendra
Post a Comment