Header Ads

ads header

Media Sosial dan Kegaduhan di Bulan Desember

Ilustrasi: Pemprov Aceh
Seoang teman berkata padaku bahwa pada tahun 2019 ini  tidak ada negara yang lebih gaduh daripada Indonesia. Media sosial adalah salah satu instrumennya. Seorang Filsuf dari Itali bernama Umberto Eco dalam novel yang yang berjudul The Parague  Cemetery berkata bahwa jika alat pertama untuk menguasai dunia adalah emas, maka pers adalah yang kedua.

Rentetan kegaduhan di media sosial mewarnai layar smartphone bangsa Indonesia sepanjang tahun 2019. Mulai dari gaduhnya hajat Pilpres 2019 di bulan April, disusul asap yang membumbung tinggi di atas langit Indonesia dan segala macam kepentingan yang ikut terbakar bersama biota hutan Kalimantan dan Sumatera. Gaduh lagi terkait RUU KPK dan RKUHP yang kemudian menimbulkan demonstrasi besar-besaran di berbagi kota besar di Indonesia hingga menimbulkan korban jiwa.

Kemudian rentetan kegaduhan di bulan Desember pun muncul, mulai dari kegaduhan ujian nasional dihapus; dan Kegaduhan kasus korupsi hingga 13,7 Triliun pada perusahaan asuransi plat merah, Jiwasraya (Kompas.com, 2019). Hebohnya kabar Ketua umum PBNU menagih Kemenkeu soal kredit murah Rp 1,5 triliun (CNBC Indonesia, 2019). Kegaduhan pemenang lomba konsep Ibu Kota Negara Nagara Rimba Nusa mendapat hadiah Rp 2 miliar. Hingga kegaduhan hukum mengucapkan selamat hari natal dan hukum meniup terompet malam tahun baru 2020.

Kemudian, sekedar kegaduhan lokal, misalnya saat bupati Nganjuk tampil di Hitam Putih bicara soal pembangunan di Nganjuk. Kejadian yang viral beberapa hari kemarin tentang penjambretan di Cengkok yang kabarnya dilakukan oleh seorang remaja.

Atau kegaduhan di internal IPNU-IPPNU, misal: kabar gembira bahwa Ketua PAC IPPNU Kec. Ngronggot telah lamaran, atau sekedar viralnya kabar terpilihnya Rekanita Puput dari Madiun sebagai Ketua PW IPPNU Jatim. Kegaduhan tersebut ada yang rutinan tiap tahun, ada pula yang insidental. Dan sekali lagi, salah atau benar, baik atau buruk, menyenangkan atau tidak, semua itu bisa viral dan membombardir opini masyarakat adalah karena media sosial, salah satu penunjangnya.

Kita tengok media sosial. Siapa yang tidak punya akun media sosial? Yup, adalah sebuah kemustahilan bagi anak muda yang hidup di abad ke-21 sedang ia tidak punya akun media sosial. Jika memang beneran ada yang tidak punya medsos, maka pasti dia sudah sering dikatain teman alay-nya gak gaul blass, gak zaman, kurang adoh lak dolan, lapo ae uripmu, ning ndi ae woy, kuper banget sih!, dst Ya, memang tidak punya akun medsos itu hak individu dan tidak dosa, tapi ini tahun 2019, Rekan/ita! Kita harus benar-benar sadar sedang hidup di mana dan di zaman apa!

Sekarang ada makanan lezat yang bisa dinikmati sambil ngrumpi saat arisan atau sedang ngopi hingga berjam-jam di Saipong atau Cikung. Makanan itu benama ayam hot Youtube dari mas Steve Chen, mas Chad Hurley,dan mas Jawed Karim (2005); oseng-oseng Facebook milik pak Mark Zuckerberg (2004), lalapan Twitter milik lek Jack Dorsey (2006), mie lezat Instagram milik mbah Kevin Systrom (2010), balado Pinterest milik pak dhe Ben Silbermann (2010), sosis LINE milik om Lee Hae Jin (2011), atau sekedar gorengan WhatsApp milik mister Jan Koum (2010), dsb. Media sosial tersebut telah dikenal di dunia dan memiliki pengguna yang sangat banyak.

Dari data We Are Social dan Hootsuite dilaporkan bahwa sebanyak 3,5 miliar manusia di bumi bergabung ke media sosial (Kompas.com, 2019). Jumlah yang mengejutkan bukan? Soalnya, dari data itu dapat kita simpulkan bahwa 46% atau hapir setengah dari total populasi manusia di dunia adalah pengguna aktif media sosial.

Jika kita berselancar di google dan mencari data terkait pengguna media sosial di Indonesia, kita akan menemkan informasi yang mengagetkan. Apa itu? Yesss,.. Indonesia peringkat ke-4 sebagai pengguna Facebook dan Instagram (Suara.com, 2019). Dan kita semua termasuk penyumbang dari prestasi tersebut.

Sebagai anggota IPNU-IPPNU, kita perlu sadar bahwa dunia digital akan selalu berkembang dan terus berkembang. Jika kita diam, tanpa meningkatkan SDM kita, maka kita akan tertinggal oleh zaman. Namun, kita beruntung di internal IPNU-IPPNU ada Lembaga Pers dan Penerbitan, salah satu wadah untuk mengasah skill dan pengetahuan kita terkait media sosial, literasi, dan dapat menjadi forum penampung pertarungan intelektual. Nah, PJTD I adalah langkah bagus dari LP2 yang perlu kita apresiasi.

Membahas mengenai manajemen media sosial, terlebih dulu harus kita samakan persepsi bahwa media sosial akan berdampak positif jika digunaan dengan bijak. Menggunakan dengan bijak yang dimaksud adalah tidak menyebarkan berita hoax, ikut memerangi berita hoax yang terlanjur beredar dan merugikan banyak pihak, tidak menyebar informasi yang dapat memecah belah bangsa, tidak meluncurkan uaran kebencian, saling menghormati dan menghargai hak sesame pengguna media sosial, dan khusus untuk kita sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama, perlu sesering mungkin men-share informasi terkait NU dan Aswaja, baik informasi yang bersifat ideologis atau pun bukan.

Pengguna media sosial paling banyak adalah usia 18-34 tahun (Websindo, 2019). Usia tersebut adalah usia produktif, termasuk dalam membuat konten atau kegiatan apa pun di media sosial. Jika ada konten-konten yang mencolok dan menarik untuk di-share, mereka akan dengan cepat men-share. Ada yang menyaring sebelum sharing, namun lebih banyak tidak. Makanya, media sosial akan selalu gaduh dan akan tetap gaduh.

Memperkecil kegaduhan di lingkup terkecil adalah upaya yang perlu kita garap. Media sosial pribadi dan organisasi perlu kita gunakan dengan baik dan bijak. Data, informasi, dan fakta yang disampaikan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat (pemirsa yang ditargetkan). Beberapa tujuan organisasi dalam pemanfaatan media sosial (Romeltea.com, 2019) adalah


  • menyimak (listening), yaitu organisasi menggunakan media sosial untuk memahami dan menyerap aspirasi kebutuhan khalayak;
  • berbicara  (talking),  yaitu  organisasi  menggunakan  media  sosial untuk menyebarluaskan pesan dan informasi;.
  • menyemangati (energizing), yaitu organisasi menggunakan media sosial untuk membangun semangat dan   keterlibatan   serta mendorong khalayak menyebarluaskan pesan melalui percakapan dari mulut ke mulut (word-of-mouth) dan komunikasi viral (melalui internet);
  • mendukung (supporting), yaitu organisasi menggunakan media sosial untuk membantu khalayak agar saling mendukung sehingga tercipta dukungan yang lebih besar;
  • merangkul (embracing), yaitu organisasi menggunakan media sosial untuk melibatkan khalayak ke dalam kegiatan organisasi, termasuk dalam memberikan masukan, saran, gagasan, dan/atau tindakan nyata.

Prinsip Media Sosial Organisasi
Media sosial organisasi berprinsip sebagai berikut (Romeltea.com, 2019):


  • kredibel,   yakni   menjaga   krediblitas   sehingga   informasi   yang disampaikan akurat, berimbang, dan keterwakilan;
  • integritas, yakni menunjukkan sikap jujur dan menjaga etika;
  • profesional, yakni  memiliki pendidikan, keahlian, dan keterampilan di bidangnya;
  • responsif, yakni menanggapi masukan dengan cepat dan tepat;
  • terintegrasi,  yakni  menyelaraskan  penggunaan  media  sosial  dengan media komunikasi lainnya, baik yang berbasis internet (on-line) maupun yang tidak berbasis internet (off-line);
  • keterwakilan, yakni pesan yang disampaikan mewakili kepentingan organisasi pemerintah, bukan kepentingan pribadi.

Di bagian akhir pedoman disebutkan perlunya keberlanjutan aktivitas organisasi dalam penggunaan media sosial. Disebutkan, pemantauan  media  sosial  juga  dilakukan  dengan  mengamati jumlah lalu-lintas percakapan (traffic), pengunjung (unique visitor), jumlah halaman yang disimak pengunjung (page view), komentar yang masuk ke media sosial yang digunakan, sifat komentar (positif, netral, dan negatif), serta komunikasi viral yang terjadi akibat penyampaian pesan melalui media sosial tersebut.

Berikut ini pengelolaan media sosial yang perlu kita implementasikan (Romeltea.com, 2019):
  • Posting secara teratur, semakin banyak pemirsa tahu hal-hal penting dari kita, semakin banyak kepercayaan yang bisa kita bangun.
  • Memberikan konten yang relevan, memastikan bahwa apa yang diketahui oleh teman medsos kita menarik dan sesuai dengan identitas organisasi kita.
  • Posting konten unik, jika kita ingin menonjol di media sosial, konten kita harus unik untuk organisasi kita.
  • Bagikan, kita bagikan konten yang sejalan dengan arah gerak organisasi, misal postingan PP IPNU/IPPNU, NU Online, atau PC, PR, dst.
  • Tandai diri dalam konten, orang yang bersangkutan dalam konten yang ada di medsos yang kita unggah, perlu kita tandai. Berinteraksi menggunakan akun organisasi juga perlu, asal sesuai kepentingan organisasi.
  • Jadilah penolong, tanggapi dengan akun organisasi jika kita (admin) ada jawaban yang sah dan benar terkait pertanyaan yang ada di medsos akun orang lain.
  • Belajar dari kesalahan, kita analisis posting sebelumnya untuk menentukan mana yang bekerja secara konsisten dan apa yang tidk. Jangan memposting onten yang gagal mendapatkan keterlibatan signifikan.
  • Gunakan gambar di unggahan, gambar akan lebih banyak memikat perhatian masyarakat medsos.
  • Manfaatkan tagar, tagar ini penting di Twitter, tapi juga cukup baik digunakan di media lain.
  • Stalking, kita lihat apa yang diposting pesaing kita, dan kita analisis bagaimana polanya dan apa yang menjadi keunggulan mereka, serta kita uji materi yang serupa.
  • Adakan kontes dan hadiah, pertimbangkan kompetisi untuk internal organisasi kita, terutama masalah biaya dan hadiah. Dan perlu strategi sounding di media sosial.[*]






Disusun oleh: Syarif  D. Disampaikan dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar I LP2 PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ngronggot pada tanggal 31 Desember 2019.


*********
CURRICULUM VITAE PEMATERI:

Nama: M. SYARIFUDDIN
Nama Panggilan: Syarif alias Syarif Dhanurendra
Tempat Lahir: Nganjuk
Tahun Lahir: 20 Oktober 1996
Alamat: Dusun Dadapan RT 01 RW 01, Desa Dadapan, Kec. Ngronggot, Nganjuk, Jawa Timur
Instagram: @syarif_mugiwara_
Facebook: Syarif
Email: syarifdhanurendra@gmail.com
HP/WhatsApp: +6285851392010

RIWAYAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FORMAL
1. RA Khodijah Banjarsari 2001-2003
2. MI MHM Banjarsari 2003-2009
3. MTsN Ngronggot 2009-2012
4. MA Al Khidmah Ngronggot 2012-2015
5. Universitas Negeri Malang 2016 - Sekarang

PENDIDIKAN INFORMAL
1. Madin PP Al Ischaqiyah Banjarsari
2. Madin PP Miftahul Huda Gading Malang


PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus OSIS MTsN Nggt 2009-2010 sbg Anggota
2. Pengurus OSIS MTsN Nggt 2010-2011 sbg Bendahara
3. Pengurus OSIS MA Al Khidmah Nggt 2012-2013 sbg Wakil Sekretaris
4. Pengurus OSIS MA Al Khidmah Nggt 2013-2014 sbg Ketua
5. PR IPNU Ds Dadapan 2012-2014 sbg Ketua
6. PAC IPNU Kec. Nggt 2012-2014 sbg Koordinator Departemen Pengembangan Kaderisasi dan Organisasi
7. PAC IPNU Kec. Nggt 2014-2016 sbg Wakil Ketua I (Ketua Departemen Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi)
8. PR IPNU Ds Dadapan 2015-2017 sbg Sekretaris
9. PAC IPNU Kec. Nggt 2016-2018 sbg Anggota Departemen Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi
10. PAC IPNU Kec. Nggt 2018-2020 sbg Sekretaris Lembaga Pers dan Penerbitan
11. PC IPNU Kab. Nganjuk 2018-2020 sbg Direktur Lembaga Pers dan Penerbitan
12. Rayon PMII Al Biruni UM 2017-2018 sbg Anggota Biro Kaderisasi
13. Rayon PMII Al Biruni UM 2018-2019 sbg Ketua
14. Komisariat PMII Sunan Kalijaga UM 2019-2020 sbg Koordinator Biro Agitasi dan Propaganda
15. Pengurus SNRM 2017-2019
16. Anggota Dewan Mahasiswa FIS UM 2018 Komisi D
17. Pramuka MI MHM Bnajarsari
18. Pramuka MTsN Ngronggot
19. Pramuka Dewan Ambalan MA Al Khidmah 2013-2014 sbg Anggota
20. Pembantu Pembina Pramuka di MI MHM Banjarsari
21. Pembantu Pembina Pramuka di MTsN Ngronggot
22. Pengurus PMR MA Al Khidmah 2013-2014
23. Pembantu Pembina PMR MA Al Khidmah 2015-2016

KEGIATAN & PELATIHAN YANG  TELAH DIIKUTI
1. LDKS OSIS MAA 24-25 September 2013
2. Peserta Kemah Perjusami MI MHM Banjarsari 2006
3. Peserta Kemah Alih Golongan MTsN Ngronggot 2009
4. Peserta Jambore Ranting Gerakan Pramuka Ngronggot 26-28 Juni 2010
5. Peserta Jambore Cabang Kwarcab Nganjuk 21-24 Desember 2010
6. Pendamping Jambore Ta'aruf Madrasah Kab. Nganjuk 25-26 Juni 2012
7. Peserta Kemah Scout Movement Life Skill Contest  Kab. Nganjuk 2012
8. Mendapat TKU Bantara 23 Februari 2013
9. Pembantu Pembina dalam Lomba Pramuka Tingkat Penggalang Ekstrepasca se-Kwarcab Nganjuk 28 April 2013
10. Pendamping dalam kegiatan Gladian Pimpinan Regu Penggalang di Kwarran Ngronggit 25-26 Mei 2013
11. Panitia kegiatan Prestasi Siaga di Kwarran Ngronggit 20 Juni 2013
12. Panitia/Tim Teknis KML Kwarcab Nganjuk 24-30 Juni 2013
13. Bindamping/Pinkon pada Jambore Cabang Nganjuk 2013 tanggal 23-26 Nopember 2013
14. Peserta kegiatan Perkemahan Ta'aruf Madrasah MA Se-KKM MAN Prambon 2-4 Januari 2014
16. Pendamping kegiatan Jambore Ranting se-Kwarran Ngronggot 21-23 Juni 2014
16. Peserta Napak Tilas Route Gerilya Penglima Besar Jendral Sudirman 16 Nopember 2014
17. Latihan Kader Muda 29 Juni - 01 Juli 2012 di PAC Ngronggot sbg Peserta
18. Konferensi Anak Cabang Ngronggot 2012 sbg Peserta Aktif
19. Seminar Protokoler PAC Ngronggot 2013 sbg Peserta
20. Diklat Pelatih 29-30 Nopember 2013 di PAC Ngronggot sbg Peserta dan Lulus sbg Pelatih Makesta PAC
21. Makesta PAC Ngronggot 21-23 Desember 2013 di MI MHM Banjarsari sbg Panitia
22. Makesta PAC Ngronggot 2013 di MI Sukorjo Klurahan sbg Pelatih
23. Elite Special Trainer PC Nganjuk 2013 di Elfarabi sbg Peserta dan Lulus sbg Tim Pelatih Makesta PC
24. Rapimcab PC Nganjuk 25 Januari 2014 sbg Peserta
25. Latihan Kader Muda 25-27 Juni 2014 di PAC Ngronggot sbg Panitia
26. Latihan Kader Utama PC Kab. Kediri 31 Oktober - 2 November 2014 sbg Peserta
27. Makesta PAC Sawahan sbg Pelatih
28. Latihan Kader Utama PC Kab. Nganjuk 20-22 Desember 2014 sbg Panitia
29. Konferensi Anak Cabang Ngronggot 2014 sbg Panitia OC dan Presidium
30. Seminar Aswaja PAC Ngronggot sbg Peserta
31. Konferensi Cabang Nganjuk 2014 di MA Al Hidayah Termas sbg Peserta Penuh
32. Makesta Unggulan PAC Ngronggot 30 Juni - 2 Juli 2015 sbg Anggota
33. Makesta MA Al Hidayah Termas sbg Pelatih
34. Dikpel 2015 PAC Ngronggot sbg Steering Committee
35. Makesta Raya 2015 PAC Ngronggot sbg Steering Committee
36. Rapimcab 2016 di Al Qomar Patianrowo sbg Peserta Penuh
37. Lakmud 2016 PAC Ngronggot sbg Steering Committee
38. Konferensi Anak Cabang Ngronggot 16 Oktober 2016 sbg SC dan Presidium
39. Seminar Kepemimpinan PAC Ngronggot 2016 sbg Moderator
40. Konferensi Cabang Nganjuk 2016 sbg Panitia
41. Makesta Raya 2017 sbg Steering Committee
42. Lakmud 2018 sbg Steering Committee
43. Konferensi Anak Cabang Ngronggot 2018 sbg Steering Committee
44. Pelatih Makesta di PAC Sawahan 
45. Pelatih Makesta di MA Al Hidayah Termas 
46. Peserta Training Of Trainer PC IPNU Nganjuk 18-20 September 2015 dan lulus sebagai Pelatih Lakmud PC.
47. Pelatih Lakmud di MA Al Hidayah Termas 
48. Peserta Diklat Jurnalistik PC. IPPNU Kab. Nganjuk 13 Januari 2016
49. Pemateri Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar LP2 PAC Ngronggot 31 Desember 2019



Powered by Blogger.