Header Ads

ads header

Seluruh Kader Sudah dan Masih Tetap Rindu

Foto @maulidyariezka

Organisasi akan tetap hidup jika regenerasi kepengurusan dapat berjalan dengan lancar. Lancar yang dimaksud bukan dalam konteks tenang-tenang dan tidak ada konflik, namun lebih pada ke adanya stok kader untuk melanjutkan kepengurusan. Soal kuantitas kader berintegritas.

IPNU-IPPNU kini sudah mulai menunjukkan taringnya. Banyak senior-senior yang kini menduduki pos-pos strategis dalam pemerintahan, baik di daerah maupun di pusat. Namun, itu semua tidak akan ada artinya jika kaderisasi IPNU-IPPNU tidak berjalan dan tidak digarap dengan serius.

Kader berkualitas yang sanggup menjawab tantangan zaman di masa depan perlu disiapkan sedari sekarang. Kualitas kader harus ditunjang dengan tempaan organisasi yang matang, sehingga profesionalitas dan loyalitas tak diragukan. 

IPNU-IPPNU punya jenjang kaderisasi yang cukup matang. Punya Makesta (Masa Kesetiaan Anggota), Lakmud (Latihan Kader Utama), Lakut (Latihan Kader Utama) yang telah di sepakati secara nasional. Makesta dan Lakmud sudah sangat sering diselenggarakan. Kedua kaderisasi tersebut sudah tuntas di ranah PAC.

Mengenai Lakut, PC IPNU IPPNU Kabupaten Nganjuk terakhir melaksanakan adalah tahun 2014. Saat PC dipimpin oleh Rekan Fauzi (Pj. Ketua menggantikan Rekan Juwaini) dan Rekanita Rika (periode 2012-2014). Sedangkan Ketua Pelaksana Lakut adalah Rekan Juni Prasetiawan. Kemudian, delegasi dari PAC Ngronggot saat itu ialah Rekan Ahmad Nur Wahid dan Rekanita Nurruli Fathur Rohmah. 

Hampir enam tahun Nganjuk tak mengadakan Lakut, Rekan-Rekanita. Ada apa gerangan? Dulu sempat ada isu peraturan bahwa yang boleh mengadakan Lakut adalah PW dan PP. Faktanya? Silahkan cari peraturan itu, ada di peraturan apa, pasal berapa, ayat berapa poin apa? Kedua, lihat PC-PC lain. Mereka saja bisa mengadakan Lakut. Wkwkwkwk.

Eman-eman PC tidak mengadakan Lakut. Percuma menggalakkan forum-forum konsolidasi, tapi kaderisasi tidak tutas. Lihat, kini generasi di PAC-PAC, jumlah Kader yang telah mengikuti Lakut bisa dihitung jari. Mari kita posisikan sudut pandang kita dari PAC. Program kerja dari PC juga menampung aspirasi dan menyerap kebutuhan dari PAC, salah satunya adalah pengadaan Lakut. Dan silahkan disurvei kecil-kecilan, turun di PAC, maka kita akan mendapat jawaban bahwa seluruh kader sudah dan masih tetap rindu dengan Lakut.

Lakut penting atau tidak? Silahkan baca PO tentang Kaderisasi dan Pedoman Kaderisasi IPNU atau Pedoman Pengkaderan IPPNU. Penting atau tidak, perlu dipahami maksud, fungsi, dan tujuan, serta materi wajib yang ada di Lakut tersebut. Dan untuk Rekan/Rekanita yang sudah Lakut, tentu bisa menjawab urgensi Lakut ini untuk keberlangsungan PC dan PAC.

Minimal, jika PC mengadakan Lakut, maka seluruh Ketua PAC bisa mengikutinya. Kenapa Ketua PAC harus Lakut? Ya, karena mereka adalah pimpinan tertinggi di PAC. Dan ada pula potensi PH PAC untuk ikut. Kedua, wawasan dari kader pemimpin akan semakin luas dan mendalam. Dapat menganalisis berbagai persoalan sosio-kultur dan politik, serta merancang gerakan pelajar.[*]


Penulis: M. Iqbal Zakaria
Editor: M. Abdul Rozaq
Powered by Blogger.