Header Ads

ads header

Reportase Outbond 307


Nganjuk. Setiap manusia pasti mempunyai titik jenuh dalam hidupnya, tak terkecuali Tim Kaderisasi IPNU-IPPNU Anak Cabang Ngronggot. Setelah berhari-hari digembleng dalam Dikpel, Diklatama, dan Makesta, pada hari Minggu (30/07/17) kemarin, mereka menyeenggarakan Outbond ke Pantai Prigi. Outbond tersebut dimaksudkan untuk refresshing, "menjernihkan dan menyegarkan kembali pikiran mereka, agar tetap kuat melihat dan menghadapi kenyataan", demikian kata Rozik. 

Dalam outbond tersebut diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari 18 alumni Dikpel 2017 dan sisanya ialah pengurus PAC IPNU-IPPNU Kec. Ngronggoot. Setiap peserta merasa senang dengan acara tersebut, "kami senang, bisa jalan-jalan dan game rame-rame di pantai, dan hal ini akan menjadi momen tak terlupakan", kata Andi, alumni Dikpel 2017. Di pantai yang sejuk dengan ditemani angin semilir dan suara ombak yang indah, mereka menggelar outbond dengan 3 macam game lapangan, yaitu: (1) estafet air laut, (2) kereta tali, dan (3) tepung terbang. 

Game Estafet Air Laut berjalan kurang lancar. Ketidaklancaran game disebabkan oleh ketidakfokusan peserta game saat sesi penjelasan teknis permainan. Banyak peserta yang asyik sendiri dengan suasana pantai, ditambah lagi oleh kecilnya suara instruktur karena tertelan suara ombak air laut. Namun, walaupun game ini kurang berjalan dengan lancar, game masih tetap asyik dan meriah. Sedangkan teknis permainannya ialah (1) instruktur mempersiapkan 6 botol air mineral ukuran 1,5 liter, dan dilubangi sebanyak mungkin; (2) peserta dibagibeberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang; (3) game dibagi beberapa segmen, masing-masing segmen terdiri dari 3 kelompok; (4) dalam satu kelompok diberi 2 botol air yang telah dilubangi; (5) game dimulai, 2 orang mengambil air di laut, dan 2 orang lagi berjaga di tepi pantai untuk menerima kiriman air laut; (6) 2 orang yang berjaga bergantian mengambil air, dan sebaliknya; dan (7) kelompok yang menang ialah kelompok yang paling banyak mengumpulkan air laut dalam waktu yang telah ditentukan.

Game Kereta Tali tak kalah meriahnya dari Estafet Air Laut. Dalam game ini, (1) peserta dibagi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang; (2) setiap kelompok membentuk satu baris ke belakang; (3) kaki orang paling depan diikat dan dikaitkan dengan orang di belakangnya, dan seterusnya; dan (4) setelah semua sudah terikat, kemudian balapan dimulai dengan start-finis yang telah disepakati. Game ini membutuhkan ketenangan dna kekompakan, jika salah satu peserta tidak tenang dan tidak kompak, pasti kelompok mereka akan terjatuh semua, dan hal itu terjadi pada beberapa kelompok di siang itu.

Game Tepung Terbang. Jika dilihat dari sudut pandang orang ke tiga, game ini terlihat paling menggembirakan. Sebab, setelah game selesai, wajah peserta akan penuh dengan tepung, dan hal itu membuat ketawa diantara mereka. Teknis game ini sudah sngat poluler, (1) peserta bergantian mengirim tepung dari depan ke belakang dengan mata tertutup; (2) peserta paling belakang mengumpulkan hasil tepung yang ia terima; (3) kelompok yang paling banyak mengumpulkan tepung akan jadi pemenang. Dan untuk menambah kemriahan, instruktur menyirami peserta dengan tepung yang sudah disiapkan.

Inti dari outbond hari itu ialah untuk mengikat antar kader yang merupakan alumni Dikpel 2017. "Di sini kalian tidak hanya main ombak, tapi juga outbond bareng pengurus PAC," kata Rekan Syafi'i, "outbond ini ialah salah satu wujud Tindak Lanjut dari Dikpel 2017 yang telah kalian ikuti. Dan harapan kami ialah agar kalian bisa semakin loyal, solid, dan kompak." lanjut PJs Ketua tersebut saat breaffing dengan alumni Dikepel hari itu. 

Setelah outbond di Pantai Prigi selesai, kemudian mereka bergeser ke Taman Mangruf hingga jam 5 sore. Mereka sampai di Kantor MWC NU Ngronggot sekitar pukul 22.30 WIB, setelah mereka berhenti sejenak di Makam Wali Sonolendean Kediri untuk berziarah. (SD)

No comments

Powered by Blogger.