Header Ads

ads header

Sikap Suami yang Membangun Harmoni Keluarga

Sikap Suami yang Membangun Harmoni Keluarga
Oleh : Rikhana Nur Lailatul Ramadhani

Keluarga yang harmonis merupakan keluarga yang didalamnya terjalin hubungan baik antara seorang suami dengan seorang istri. Keluarga tersebut akan terasa lebih bahagia, lebih layak serta terlihat tentram dan nyaman. Dalam membangun keluarga yang harmonis dibutuhkan komunikasi yang terbuka dan saling percaya antara satu sama lain. Dengan komunikasi yang terbuka, suami istri akan semakin memahami dan semakin menumbuhkan sikap saling peduli. Bisa dibuktikan bahwa suami mempunyai peran penting dalam membangun sebuah keluarga yang harmonis, yaitu dengan memberikan perhatian-perhatian kecil kepada sang istri. Keluarga harmonis akan melaksanakan hak dan kewajibannya dengan penuh kesadaran, dengan hal itu kejasama antar keluarga akan selalu terjalin dengan baik.

Keharmonisan dalam keluarga merupakan faktor yang sangat mendukung terhadap perkembangan seorang individu, dimana apabila seorang anak tumbuh dan berkembang di keluarga yang harmonis akan sangat mempengaruhi terhadap mental dan psikis anak tersebut yang nyatanya lebih baik dari mereka yang terlahir dari keluarga yang broken home. Hal ini sangat menunjang terhadap kehidupan seseorang di kemudian hari.

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang memiliki suasana selaras dan serasi, dimana seorang suami dan istri selalu bermusyawarah dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan kebaikan keluarga. Kerjasama yang baik akan menumbuhkan sikap saling menghargai satu sama lain. Seorang suami adalah kepada keluarga yang menuntun istrinya dalam hal kebaikan dan seorang istri berhak mengingatkan suami apabila ada hal-hal yang menjerumus ke arah keburukan.

Peran seorang suami sangat besar dalam membangun keluarga yang harmonis, dimana hal tersebut juga harus diimbangi dengan sikap seorang istri yang selalu mendukung hal-hal positif suaminya. Keluarga harmonis memiliki sikap positif dalam hidupnya, karena mereka memiliki rumus atau metode parenting yang menunjang dalam menciptakan keluarga bahagia. Seluruh anggota keluarga membagikan sikap kasih sayang serta mempunyai perilaku loyalitas, berbicara secara terbuka antara anggota keluarga dan saling menghargai serta menikmati kebersamaan. Dari definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga yang harmonis adalah keluarga yang tercipta dari hubungan baik antar anggota keluarga. Mereka saling memahami dan menyadari terkait hak dan kewajiban ketika berada di dalam rumah. Mereka saling menunjukkan sikap kasih sayang dan bekerjasama disetiap pekerjaan rumah.

Orang yang sudah membangun mahligai rumah tangga harus bisa memahami sikap atau perilaku dari pasangannya. Contoh nyata seperti pada kisah dari Nabi Muhammad SAW dengan sang istri yaitu Siti Aisyah r.a. Suatu ketika seorang sahabat Rasulullah bertanya kepada Siti Aisyah r.a “Wahai Aisyah, beritahukan kepada kami seperti apa akhlak Rasulullah SAW, diluar kami sudah mengenal beliau sebagai Nabi akan tetapi dirumah bagaimana, bagaimana kalian para istri memberikan gambaran tentang suaminya” lalu Siti Aisyah r.a menjawab “Akhlaknya Rasulullah itu Al-Qur`an tidak ada yang lain”. Suatu ketika Siti Aisyah r.a memberikan masalah kepada Rasulullah SAW sehingga membuat beliau marah kepada sang istri. Rasulullah merasa bersalah dan Nabi mengatakan “pejamkan matamu wahai Aisyah dan mendekatlah”. Lalu Aisyah pun mendekat dan didekap, dipeluklah secara erat Siti Aisyah oleh Rasulullah sambil mengatakan “Sungguh ketika aku memelukmu maka amarahku sudah hilang”. 

Dari sedikit kisah Rasulullah dan sang istri yaitu Siti Aisyah dapat diambil sebuah suri tauladan bahwa seharusnya seorang suami harus bisa mengendalikan amarah didalam dirinya. Mengingat di zaman sekarang seorang suami tidak merasa keberatan untuk main fisik seperti menampar, menginjak, bahkan hingga menghilangkan nyawa istrinya. Sebagai seorang suami sudah seharusnya untuk lebih menghormati dan menghargai pasangannya seperti memberikan sedikit perhatian. Perhatian ini membawa pengaruh yang cukup besar guna membangun keharmonisan rumah tangga. Perhatian ini dilakukan dengan menaruh hati pada segala anggota keluarga sebagai dasar utama ikatan yang baik antar anggota keluarga. 

Tak hanya itu, perlunya peningkatan pengetahun terkait urusan berumah tangga juga perlu dilakukan oleh setiap pasangan. Pihak suami memnag memiliki kewajiban bertanggung jawab terhadap keberhasilan rumah tangga yang dijalin. Akan tetapi, dukungan serta dorongan dari pihak istri juga ikut andil memberikan kontribusi terjalinnya rumah tangga yang harmonis. Setiap pasangan perlu mengenali dan menghargai antar sesama anggoata keluarga. Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang memberikan tempat setiap anggota kelurga untuk menghargai perubahan yang terjadi dan mengajarkan keterampilan bagaimana berinteraksi sedini mungkin pada anak dengan lingkungan yang lebih luas. 

Dalam suatu keluarga pastinya mempunyai hubungan emosional antara satu dengan yang lain. Hubungan emosional tersebut dapat melahirkan perasaan kasih sayang yang terjalin diantara mereka yang menglir dengan baik dan harmonis. Kasih sayang itu sendiri merupakan kebutuhan manusia yang hakiki, yaitu sejak dia lahir sudah membutuhkan kasih sayang dari sesama. Maka dari itu, sangat perlu kita memberikan kasih sayang baik kepada anggota keluarga maupun orang disekitar kita. 

No comments

Powered by Blogger.